PERSPEKTIF
.co
christian
online
Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Sebuah Gerakan bagi Yesus di Antara Kaum M

Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Langsung ke: navigasi, cari

Draf Buku Perspektif


Rick Brown

Rick Brown adalah seorang sarjana Alkitab dan ahli misi. Beliau telah telibat di dalam penjangkauan di Afrika dan Asia sejak 1977. Disadur dari “How One Insider Movement Began,” Internatioanl journal of Frontier Missiology 24:1 (January-March 2007), diterbitkan oleh William Carey Intenational University Press, Pasadena, CA. Digunakan dengan izin.


Catatan berikut ini didasarkan pada kesaksian Saudara Jacob dan seorang misionaris asing. Juga diinvestigasi dan diuji oleh beberapa pemimpin Kristen di negeri yang bersangkutan.

Ada seorang suci, seorang guru Sufi, yang akan saya sebut Ibrahim. Dia tinggal di sebuah wilayah tradisional yang terpencil di negeri, dimana ribuan orang menemuinya untuk bimbingan rohani, memohon berkat atas panen, doa bagi kesehatan dan terlebih dari semuanya, perantaraan bagi keselamatan kekal mereka. Meresahkan dirinya bahwa ribuan pengikut percaya bahwa dia mampu menyelamatkan mereka pada hari penghakiman, sementara dia sendiri kuatir dengan keselamatan dirinya sendiri. Jadi dia mulai berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah menunjukkan kepadanya sirat mustaqim, jalan yang benar menuju keselamatan.

Suatu malam, ketika Ibrahim sedang berdoa untuk mengetahui jalan keselamatan, Yesus menampakkan diri kepadanya, bersinar-sinar di dalam jubah putih. Dia memberitahunya untuk bepergian ke beberapa kota dan berunding dengan orang suci dari desa begini begitu yang ayah dan kakeknya bernama ini dan itu. Yesus menunjukkan padanya dalam sebuah penglihatan jalan menuju ke rumah itu. Ibrahim begitu gembira, menyadari bahwa kakek orang ini adalah guru Sufinya sendiri.

Ibrahim bersumpah tidak makan dan minum sampai dia bertemu dengan abdi Allah dan menemukan jalan keselamatan darinya. Dia bangun ketika fajar belum menyingsing dan berjalan melewati hujan badai yang dahsyat untuk mengejar bis pertama menuju kota kira-kira 40 mil jauhnya.

Ibrahim segera sampai di kota, menemukan rumah yang Yesus perlihatkan kepadanya dan mengetuk pintunya. Dia terkejut melihat seseorang berpakaian biasa, bukan jubah dari seorang guru Sufi. Dialah Saudara Jacob, pemimpin gerakan orang M pengikut Yesus yang berkembang. Ketika Ibrahim bertanya kepada Jacob tentang ayahnya, kakeknya, dan desa asalnya, dia tahu bahwa benar dialah orang yang disebutkan Yesus untuk berunding dengannya. Maka dia menceritakan penglihatannya kepada Jacob dan untuk memberitahunya tentang jalan keselamatan.

Mengutip bagian dari Al Qur’an dan juga Alkitab, Saudara Jacob memberitahu Ibrahim kisah penciptaan, bagaimana Setan mencobai Adam dan Hawa dan bagaimana mereka melanggar Allah. Dia menjelaskan bagaimana dosa mereka telah menyebabkan pengusiran Allah dan dosa memperbudak mereka kepada kegelapan, dosa, dan kematian.

Saudara Jacob melanjutkan bercerita tentang Kain dan Habel, keturunan dunia masuk ke dalam kejahatan dan penyelamatan Nuh beserta keluarganya. Dia menjelaskan bagaimana Allah memanggil Abraham untuk mengikut Dia dan memberinya 8 anak. Dia bercerita tentang janji bagi keturunanAbraham, tentang Daud dan ketidaktaatan Salomo anaknya. Lalu dia memberitahu tentang anak Daud yang diperkenan, pewaris sejati atas janji Abraham, Adam kedua, Yesus, yang adalah manusia pertama di dalam sejarah yang menundukkan diri-Nya secara penuh kepada kehendak Allah. Dia menjelaskan adalah kehendak Allah bahwa Yesus Sang Mesias menderita kematian di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia, dan bahwa Allah telah membangkitkan Dia kembali dan meninggikan Dia duduk di sebelah kanan-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.

Saudara Jacob memberitahu Ibrahim bahwa Tuhan Yesus telah menampakkan diri kepadanya di th 1969 dan telah menunjukkan padanya bahwa Dialah jalan yang benar menuju keselamatan. Dia membaca perkataan Yesus di dalam kitab Injil, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yesus, dia berkata, adalah sirat mustaqim itu sendiri. Guru Ibrahim percaya pada Yesus dan siap untuk melayani Dia. Dia ingin dibaptis saat itu juga. Tetapi saudara Jacob, memberi nasihat kepadanya untuk menunggu dulu. “Allah telah menjadikan Anda seorang pemimpin yang besar, dan Dia ingin agar semua pengikut Anda mengenal Yesus, Sang Mesias, adalah jalan keselamatan. Pulanglah dan beritahu istri dan anak-anakmu dulu, dan kemudian semua murid terdekat Anda.” Ibrahim setuju, dan mereka menentukan tanggal bagi Jacob untuk berkunjung.

Sekitar dua minggu kemudian, Jacob datang dan mendapati sekumpulan 200 murid utama ibrahim. Guru Sufi mulai menceritakan doanya dan penglihatan yang diberikan oleh Allah. Dia menjelaskan perjalanan di tengah badai untuk mencapai rumah saudara Jacob untuk bertanya padanya tentang rahasia keselamatan. Lalu Saudara Jacob berbicara.

Dia mengatakan kisah yang sama seperti yang dia ceritakan kepada Ibrahim, dimulai dengan Al Qur’an dan beralih ke Alkitab, dari Adam turun ke Yesus Sang Mesias. Dia menantang mereka untuk menaruh iman mereka di dalam Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Semua pemimpin setuju, tetapi mereka berkata pertama-tama mereka harus membagikan kabar ini kepada istri-istri dan anak-anak mereka.

Beberapa minggu kemudian Guru Ibrahim memanggil Saudara Jacob untuk datang kembali. Saudara Jacob tiba dan mendapati guru Sufi beserta 250 murid utamanya, siap untuk dibaptis, maka dia membaptis ibrahim, istri-istri dan anak-anaknya. Lalu ia meminta istri-istri Ibrahim untuk membaptis putri-putri mereka. Lalu dia menyuruh Ibrahim untuk membaptis 250 pemimpin senior dari gerakannya ini dan menyuruh mereka pulang dan membaptis istri-istri serta anak-anak mereka. Dia memberitahu mereka untuk menyebarkan firman kepada yang lain dan membaptis mereka yang percaya. Pada hari itu ribuan orang dibaptis masuk ke dalam kerajaan Allah. Demikianlah dimulainya sebuah gerakan iman bagi Kristus di dalam komunitas M.

Saudara Jacob mempunyai tiga kejadian dari Perjanjian Baru, yang dia berikan kepada Guru Ibrahim untuk dibagikan kepada para pemimpinnya. Tiga hari kemudian, Ibrahim mengembalikan kejadian-kejadian itu mengatakan bahwa jelas itu bukan untuk orang-orangnya. Ada terlalu banyak kata-kata asing atau yang menyinggung bagi kelompok etnis yang lain. Saudara Jacob menawarkan buku lain yang sudah dia persiapkan – sebuah uraian kisah Injil puitis yang memakai bahasa yang biasa digunakan dan dapat diterima. Guru Ibrahim melihat bahwa buku ini sangat bagus, dan dia membawa banyak bersamanya untuk murid-muridnya. Saudara Jacob menyadari bahwa para pengikut Kristus yang baru ini membutuhkan Alkitab dengan bahasa yang biasa digunakan dan mudah dimengerti, maka dia memulai projek penerjemahan Alkitab untuk mereka, mulai dengan Injil Markus.

Kedua persekutuan orang dalam ini terus berlanjut sebagai gerakan rumah gereja sekalipun fitnah, ancaman dan aniaya dihasut oleh orang-orang di gereja-gereja tradisional.

Guru Ibrahim telah tiada, namun gerakan yang dipimpinnya terus berlanjut di bawah bimbingan pastoral anaknya. Mereka yakin bahwa karena Tuhan Yesus sendiri yang mengarahkan mereka kepada Saudara Jacob dan pesannya, Tuhan juga yang akan membimbing dan melindungi mereka, dan melalui mereka memberkati komunitas M dimana mereka berada.


Draf Buku "Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia -- Manual Pembaca" Edisi Keempat, Disunting oleh Ralph D. Winter, Steven C. Hawthorne. Hak Cipta terbitan dalam bahasa Indonesia ©2010 pada Perspectives Indonesia

... kembali ke atas