Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia
Draf Buku Perspektif
Bagaimana Mereka Akan Mendengar?
Kita telah melihat bahwa Injil tidak dapat ditemukan oleh orang, Injil harus dibukakan kepada orang. Jika Injil hanya sekadar informasi, maka rencana Allah akan telah membiarkan orang tulus yang mencarinya membongkar tatanan ciptaan dan menyusun kepingan gagasan mengenai Dia. Tetapi Injil bukan sekadar informasi. Injil pada esensinya merupakan sebuah undangan kepada hubungan. Itulah alasannya mengapa Allah ingin setiap orang mendapat kesempatan mendengar undangan-Nya. Dia mengutus para pembawa pesan untuk menyampaikan pesan tersebut.
Jika para pembawa pesan tidak peka ketika membawa pesan tersebut melintasi halangan budaya, maka pesan tersebut kebanyakan hanya menjadi kebisingan antarbudaya. Satu gambaran yang terlalu disederhanakan mengenai misionaris adalah bahwa misionaris adalah seorang fanatik yang arogan, ingin menguasai, yang memaksakan kepercayaan Barat kepada budaya-budaya yang lugu. Tidak seorang pun yang ingin terlibat dalam jenis propaganda religius seperti ini. Syukurlah, stereotip ini sebagian besarnya keliru. Kebanyakan misionaris bekerja dalam jangka waktu lama demi menyesuaikan pesan mereka ke jantung budaya lain. Dalam pelajaran ini, kita akan menggali apa yang telah dipelajari oleh para misionaris dari Alkitab dan pengalaman tentang bagaimana berkomunikasi agar semua orang dapat mendengar.
Kompleksitas budaya menjelaskan mengapa Injil “menyebar” dengan sangat kuat di dalam suatu budaya, tetapi tidak dengan mudah “melompat” melintasi batas-batas budaya lain. Di dalam pelajaran ini kita akan menyelidiki apa itu budaya dan bagaimana kita dapat membuat lebih baik lompatan budaya yang selama ini telah menghalangi perkembangan Injil di antara kelompok suku yang paling kurang terinjili.
Kita juga akan menyelidiki bagaimana berkomunikasi di dalam suatu budaya pada tingkat yang mendalam, dan mengapa sangat penting untuk mencari kunci-kunci yang telah Allah sediakan untuk mengomunikasikan kebenaran-Nya dalam cara-cara yang unik. Kemudian kita akan mempertimbangkan berbagai dimensi budaya dari respons terhadap Injil. Apa itu pertobatan yang sejati? Bagaimana Allah mengubah orang tanpa memisahkan mereka dari budaya mereka? Allah ingin lebih dari sekadar sebuah pesan tersampaikan. Dia ingin suatu gerakan ketaatan kepada Kristus berkembang. Bagaimana jemaat-jemaat yang baru menebus budaya asal mereka sendiri ketimbang menolaknya?
Mendengar
Kita membuat diri kita sendiri didengar setiap hari. Untuk membuat Allah sendiri terdengar bukan sebuah perbuatan yang membutuhkan keahlian berbicara, melainkan sebuah tindakan dari pendengaran yang dibantu. Ini merupakan keajaiban kuasa sorga.
Mempelajari Pelajaran ini akan Membantu Anda:
- Mendefinisikan budaya mengunakan model lapis empat dari Kwast
- Menjelaskan mengapa mengerti wawasan dunia penting bagi komunikasi lintas budaya yang efektif
- Menggambarkan apa yang dapat dilakukan misionaris untuk mengomunikasikan Injil dengan kepekaan dalam latar belakang lintas budaya.
- Menjelaskan bagaimana etnosentrisme membentuk persepsi dan interaksi kita dengan berbagai budaya lain.
- Menjelaskan apa artinya mengontekstualisasikan Injil.
- Menggambarkan bagaimana sebuah analogi penebusan berfungsi membantu orang mendengar Injil.
- Menjelaskan apa yang bisa salah ketika perilaku pada tingkat permukaan tidak diiringi oleh keyakinan akan makna pada tingkat di dalam.
- Menggambarkan jenis perjumpaan yang dibutuhkan untuk mengomunikasikan Injil sepenuhnya.
- Menyelidiki kebutuhan untuk mengembangkan dan menggunakan strategi bagi budaya-budaya yang sebagian besar terdiri dari para pembelajar secara lisan.