Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia
Draf Buku Perspektif
Donald N. Larson
- Donald N. Larson adalah Konsultan Senior bagi Cross-Cultural Living and Learning di Link Care Center. Beliau juga menjabat sebagai Profesor Antropologi dan Linguistik di Bethel College, St. Paul, Minnesota, dan beliau sebelumnya melayani sebagai direktur di Toronto Institute of Linguistics selama 25 tahun.
Sering ada celah yang lebar dalam pemahaman misionaris akan perannya dan bagaimana peran tersebut dilihat oleh komunitas lokal yang diadopsinya. Menutup celah antara misionaris dan anggota komunitas lokal berarti membentuk ulang berbagai peran lama dan membentuk berbagai peran baru. Para misionaris mungkin harus belajar menjadi orang asing untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Mereka mungkin harus menemukan cara-cara baru untuk menjadi seorang teman atau seorang tetangga. Untuk menutup celah pada umumnya berarti bahwa para misionaris perlu mengukur efektivitas mereka dengan standar tuan rumah mereka, bukan standar mereka. Beberapa tahun yang lalu pada lokakarya tentang mempelajari bahasa dan budaya di Afrika Timur, seorang misionari bertanya kepada saya jika saya tahu informasi mengenai gajah. Ketika saya menjawab saya tidak tahu, dia bertanya lebih spesifik apakah saya tahu apa yang terjadi ketika sekelompok gajah mendekati kubangan air yang sudah dipenuhi oleh kelompok gajah lain. Saya menjawab saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Dia kemudian menjelaskan bahwa pemimpin gajah dari kelompok kedua akan membalikkan badannya melawan arah genangan air tersebut dan pelan-pelan berjalan mundur ke arah kubangan air tersebut. Ketika pantatnya dirasakan oleh dua gajah yang berada di sekitar genangan air, mereka minggir dan memberi tempat bagi dia. Ini menjadi tanda bagi gajah-gajah yang lain bahwa kelompok gajah pertama sudah siap memberi tempat bagi mereka di kubangan air tersebut. Ketika saya bertanya apa poin yang ingin dia sampaikan dari cerita ini, dia menjawab dengan sederhana dan tepat, “Kita tidak membalikkan badan.” Gerakan misi yang sedang berlanjut di dunia pada hari ini mungkin mengharuskan para misionaris untuk “membalikkan badan” kepada komunitas tuan rumah mereka. Apa artinya “membalikkan badan” sebagai seorang misionaris? Dari posisinya sebagai orang luar, jika dia berharap ingin mempengaruhi orang, misionaris harus menemukan cara untuk dikenal sebagai bisa diterima dalam masyarakat. Beberapa peran dapat membantu melakukan hal ini. Sebagian peran lain tidak. Tugas pertama seorang misionaris adalah mengidentifikasi peran mana yang paling tepat dan efektif. Penduduk lokal harus merasa senang dengan keberadaan dia dalam komunitas mereka. Secara tak terhindarkan si misionaris menyadari bahwa untuk bisa diterima, komunitas lokal harus pertama-tama mendapati dia sebagai orang yang bisa diajar. Peran sebagai pembelajar adalah khususnya peran masuk yang sangat bermanfaat. Ketergantungan dan kerentanan pembelajar membawa sebagian dari pesan identifikasi dan rekonsiliasi yang eksplisit dalam Injil. Memasuki komunitas yang baru sebagai pembelajar yang tulus (dimulai dari bahasa dan budaya), misionaris mendekati para penduduk lokal dengan rendah hati, memberi martabat kepada kelompok masyarakat yang dari mereka dia belajar. Seorang pembelajar adalah seorang yang “membalikkan badan.”