PERSPEKTIF
.co
christian
online
Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Memusnahkan HIV

Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Langsung ke: navigasi, cari

Draf Buku Perspektif


Kay Warren

Kay Warren membantu suaminya, Rick, memulai Gereja Saddleback di ruang tamu apartemen mereka. Beliau telah menyuarakan mereka yang menderita pandemik HIV/AIDS dunia. Beliau memulai inisiasi HIV/AIDS di Gereja Saddleback pada tahun 2003.

Kay Warren, "Wiping Out HIV," Christianity Today, April 2008, Vol. 52, No. 4

Lima tahun yang lalu, saya menjadi seorang wanita yang sangat resah. Melalui artikel sebuah majalah tentang AIDS di Afrika, perhatian saya tertawan, dan rasa terkejut, takut, dan duka muncul di dalam diri saya.

Bagaimana mungkin ada lebih dari 30 juta orang terinfeksi sebuah virus yang mematikan, dan saya bahkan tidak tahu seorang pun dari mereka? Bagaimana itu mungkin bahwa di sana ada 12 juta anak yatim piatu oleh karena virus mengerikan ini, dan saya tidak bisa menyebutkan satu nama pun? Pertanyaan-pertanyaan ini membawa saya pada sebuah penelitian untuk menemukan hati Allah bagi orang-orang yang terinfeksi dan terjangkit HIV/AIDS; dalam waktu yang singkat, saya menjadi sangat resah dan terus merasa terganggu.

Begitu saya merasa resah, saya menjadi sangat ingin menghentikan AIDS di dalam seumur hidup Rick dan saya. Kami tidak terbekali hanya untuk menangani AIDS, lebih daripada kami dibekali untuk menangani kanker, TB, atau malaria. Tujuan kami adalah memusnahkannya.

Maka Anda mungkin bertanya: Dimana pesan Yesus dalam seluruh hal Injil sosial ini? Jawabannya terletak pada kisah nyata David Miller. Rick bertemu dengannya 2,5 th yang lalu di sebuah konferensi di New York. Setelah pertemuan, orang yang kacau/semrawut dan kasar ini yang telah bekerja di Angkatan laut mendekati Rick dan berkata kepadanya," Saya menderita AIDS selama 20 tahun. Saya anggota ACT UP di New York dan telah ditangkap lebih dari 200 kali memprotes perusahaan obat dan tanggapan pemerintah terhadap AIDS. Dimanakah gereja ketika saya membutuhkannya?

Rick menanggapi dengan meminta maaf, mengatakan,"Saya minta maaf atas semua luka dan rasa sakit yang pernah terjadi pada Anda atas nama Kekristenan dan Kristus."

David mundur ke belakang, terkejut dengan permohonan maaf itu. Hari itu, mereka berbicara bersama berjam-jam lamanya, dan Rick mengundang David datang ke Global Summit on AIDS and the Church yang akan diadakan. Sangat mengejutkan kami, David menerima.

Pada acara itu David menyapa semua orang yang datang di dekatnya dengan tulisan yang berisi kecaman menentang pemerintah, perusahaan obat, dan politikus. Menjelang acara berakhir, dia dengan enggan bergabung dengan para laki-laki dan perempuan yang menderita HIV di panggung untuk menerima doa. Hari berikutnya, Rick dan David berjumpa lagi, dan David menjelaskan bagaimana mustahil tampaknya bagi dia untuk berhenti membenci orang-orang yang pernah membuat dirinya gagal.

Setelah tahun berikutnya, kami memanggil dan mengirim email kepada David dan mengirim beberapa CD yang menurut kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Saya mengunjungi perumahan Bronx kesukaannya. Dia menunjukkan rumah-rumah jagoan, para pecandu, mucikari, pelacur. Keras seperti kuku di bagian luar, David mempunyai hati yang terluka dalam atas "orang-orangnya." Dia terharu ketika kami berjalan melewati jalan utama itu. Dia berbisik pelan, "Anda datang; saya tidak percaya Anda ada di sini."

Ada kelembutan yang bertambah di dalam dirinya – sebuah tunas kecil pengharapan. Satu hari dia berkata kepada saya, "Saya mulai berpikir jika kalian nyata dan mengasihi saya, mungkin Allah nyata dan mengasihi saya juga."

Global Summit on AIDS and the Church 2006 diadakan pada November berikutnya. Bermusuhan yang berkurang, meskipun masih waspada, David hadir. Pada hari AIDS Sedunia setelah acaranya, Rick bersuka cita membawa David kepada Kekasih jiwanya yang terluka, Yesus Kristus. Dunia David, AIDS dan iman baru yang didapatkannya akhirnya bertubrukan. Kami tertawa, menangis, dan merayakan bersama. Pengharapan telah memberi akar ke dalam hidup David.

Segera David mulai mengeluh dengan keras bahwa tidak seorangpun pernah menunjukkan padanya huruf halus sebelumnya. Sebagaimana hanya David dengan aksen Bronx nya berkata, "Menjadi Kristen merupakan hal tersulit yang pernah saya lakukan! Saya tidak bisa lagi menyebut walikota New York seorang Nazi; dia adalah manusia yang diciptakan Allah. Saya tidak bisa membenci mush-musuh saya. Saya harus mengasihi mereka!" Tunas yang rapuh berubah menjadi semaian.

Global Summit 2007 membawa David selangkah lebih jauh. Dia berdiri di mimbar di Gereja Saddleback dan memberikan kesaksian. Hari selanjutnya, Hari AIDS Sedunia, Rick memasukkan David yang bergetar dan ketakutan ke dalam kolam baptisan. David mengangkat dirinya sendiri keluar dari air ke dalam pelukan Rick, tersedu-sedu karena sukacita. Beberapa menit kemudian, seorang rekan pelaut yang baru saja mendengar kesaksian David meminta David untuk membaptis dirinya saat itu juga. Jadi itulah David Miller, seseorang yang dikeraskan bertahun-tahun untuk melawan sistem tersebut, menjalani satu lingkaran penuh. Sebagai ciptaan baru di dalam Kristus, David membantu Rick dalam pembaptisan seorang ciptaan baru di dalam Kristus lainnya.

Di manakah pesan Yesus di dalam semua hal Injil sosial ini? Tanyakanlah kepada David Muller yang diubahkan. Pemikiran bahwa Allah peduli atas tubuhnya dan membuat dia berani percaya bahwa dia dikasihi oleh Allah.

Tugas kita adalah membuat Allah yang tidak terlihat menjadi kelihatan. Dengan membuka lengan kita dalam penerimaan, dengan menjadi tangan dan kaki- Nya, kita membuat Dia terlihat.


Draf Buku "Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia -- Manual Pembaca" Edisi Keempat, Disunting oleh Ralph D. Winter, Steven C. Hawthorne. Hak Cipta terbitan dalam bahasa Indonesia ©2010 pada Perspectives Indonesia

... kembali ke atas