PERSPEKTIF
.co
christian
online
Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Hari-H Sebelum Hari Kemenangan

Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Langsung ke: navigasi, cari

Draf Buku Perspektif


Ken Blue

Ken Blue adalah Pastor dari Foothills Church, gereja tersebut didirikannya di wilayah San Diego. Beliau telah melayani selama 30 tahun sebagai seorang pastor, penanam jemaat dan misionaris ke Eropa Timur. Tulisan ini diambil dari Authority to Heal oleh Ken Blue. Hak Cipta 1979 oleh Ken Blue. Digunakan dengan izin dari Intervarsity Press, P.O. Box 1400, Downers Grove, IL 60515.


Melalui kehidupan yang autentik, pengorbanan yang sempurna dan kemenangan kebangkitan-Nya, Yesus mengadakan suatu pengalihan kedaulatan dari kerajaan semu Setan kepada kerajaan Allah. Kini Yesus mengklaim seluruh otoritas di sorga maupun di bumi (Mat. 28:18). Allah selalu memiliki otoritas ini, tetapi melalui Inkarnasi otoritas tersebut ditegakkan dalam sejarah. Dan dampak dari “segala kuasa” Yesus sekarang dinyatakan melalui Gereja dalam sejarahSetan telah diikat dan kerajaan semunya sedang hancur, tetapi Allah masih memberi ruang bagi Iblis untuk bermanuver. Kuasa dan kebebasan apa yang masih dimiliki Setan dan kapan tepatnya setan dapat melaksanakan kuasa dan kebebasan tersebut tidak sepenuhnya jelas dalam Alkitab. Apa yang jelas dari Alkitab dan semakin ditegaskan dalam pengalaman kita adalah kerajaan Allah telah sepenuhnya menyerap kemarahan Setan dan bisa menahannya. Kerajaan Allah telah melalui malam tergelapnya. Kejahatan paling kejam dalam seluruh sejarah menemukan batasan tertingginya di Kalvari. Setelah kejahatan menelan racunnya sendiri, ia selamanya tunduk kepada Kristus dan kepada kita dalam nama-Nya. Tidak ada dualisme mutlak antara Allah dan Setan. Pemenang di akhir perang telah dimahkotai. Namun masih banyak orang sakit dan beberapa orang yang kesetanan di antara kita yang tunduk pada kuasa Setan yang tidak sah. Bagaimana kita mengerti ambiguitas ini?

Sebuah ilustrasi yang dapat membantu kita mengerti bagaimana sebuah perang yang telah dimenangkan dapat terus diperjuangkan datang dari sejarah Perang Dunia II. Pada hari “D-Day” pasukan sekutu berhasil mendarat di pantai Normandi untuk membuat suatu pangkalan di pinggiran pantai daratan Eropa. Para ahli militer pada saat itu melihat keberhasilan pendaratan tersebut sebagai penentu kemenangan akhir bagi sekutu. Namun, setelah itu masih akan banyak pertempuran berdarah yang harus diperjuangkan sebelum hari kemenangan akhir terwujud: “V-E Day” (Victory in Europe Day).

Di dalam perang Allah melawan kejahatan, “D-Day” terjadi pada saat kematian dan kebangkitan Kristus. Kemenangan ultimat telah dipastikan; namun peperangan masih terus berlanjut sampai “V-E Day,” hari kedatangan Kristus kembali. Pada masa antara, Gereja terus berperang melawan kejahatan yang masih tersisa di dunia ini. Darah masih tertumpah dalam peperangan ini, dan sebagian dari darah yang tertumpah mungkin adalah darah kita, tetapi kita dijamin bahwa kemenangan akhir yang sudah terjadi di waktu yang lampau akan sepenuhnya terwujud di masa depan.


Draf Buku "Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia -- Manual Pembaca" Edisi Keempat, Disunting oleh Ralph D. Winter, Steven C. Hawthorne. Hak Cipta terbitan dalam bahasa Indonesia ©2010 pada Perspectives Indonesia

... kembali ke atas