PERSPEKTIF
.co
christian
online
Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Sebuah Penyelidikan ke Dalam Kewajiban Orang Kristen Untuk Menggunakan Sarana Demi Pertobatan Orang Kafir

Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Langsung ke: navigasi, cari

Draf Buku Perspektif


William Carey

Carey.jpg
“Harapkanlah perkara besar dari Allah. Upayakanlah perkara besar bagi Allah.”
Tulisan ini diambil dari An Enquiry Into the Obligations of Christians to Use Means for the Conversion of the Heathens, 1792, 1991.

Digunakan dengan izin dari Baptist Missionary Society, Didcot, UK.


Pada tahun 1792, seorang pendeta miskin dan masih muda, guru paruh waktu, dan tukang sepatu menjalankan suatu tugas yaitu menuliskan keyakinan-keyakinannya dalam sebuah pamphlet kecil, menetralisasi pandangan umum pada masanya bahwa Amanat Agung tidak berlaku lagi bagi orang Kristen. Dia memiliki sedikit kemampuan dalam hal tulisan. Dia menghindari menjadi pusat perhatian. Dia bahkan berasal dari salah satu badan terkecil dari Gereja yang memisahkan diri pada waktu itu. Namun, tulisan “Enquiry” William Carey dan teladan pribadinya selama 40 tahun berikutnya menghasilkan revolusi besar dalam pandangan dan penjangkauan Gereja Kristen, terutama penekanannya bagi kaum Protetsan untuk mendirikan struktur “ordo” misi Protestan yang sah dan dibutuhkan.

Carey dan seorang rekan, di bawah badan misi Baptist Missionary Society yang baru dibentuk waktu itu, berlayar ke India pada tahun 1793, akhirnya menetap di Serampore, suatu wilayah kecil milik Denmark yang dikelilingi oleh wilayah koloni Inggris dekat Kolkata. Carey, Joshua Marshman dan William Ward, “Trio Serampore” menerjemahkan dan mencetak beberapa bagian dari Alkitab ke dalam beberapa bahasa Asia dan mendirikan sebuah sekolah untuk melatih orang Kristen India. Dengan hanya sedikit pendidikan formal, namun memiliki ketekunan dan keyakinan yang luar biasa, Carey berhasil menempuh krisis finansial, bencana alam, keluarga sakit, dan kritik dari Inggris untuk kemajuan dalam penginjilan, filologi, ilmu alam, dan pendidikan. Dia mendorong orang lain dan dirinya untuk “mengharapkan perkara besar dari Allah; mengupayakan perkara besar bagi Allah.”

Hari ini, Carey diakui sebagai “bapa misi Protestan,” karena para sejarawan menetapkan awal dari era modern dari misi Protestan pada tanggal penerbitan buku “Enquiry” yang ditulisnya. Ernest A. Payne mengamati, “Orang yang membaca ‘Enquiry’ pada hari ini akan terkejut, pertama-tama, oleh kenyataannya yang memang masuk akal dan modernitasnya. Lebih seperempat halaman buku itu dipakai untuk menunjukkan daftar perincian yang menunjukkan secara detail negara-negara di dunia yang berbeda, panjang dan lebarnya, jumlah penduduknya dan agama yang ada di sana. Di sepanjang buku tersebut, ada pembagian yang jelas ke dalam seksi-seksi dan pokok-pokoknya diberi nomor. Isinya ringkas, logis, persis, lebih seperti Buku Biru atau laporan komite daripada seruan profetis bagi Gereja Kristus. Tidak ada daya tarik untuk kefasihan atau emosi yang berlebihan, tidak ada penjabaran yang membangun pembuktian teks dari Alkitab, tidak ada argumen teologis, melainkan suatu penunjukan fakta yang cermat. Judulnya sendiri merupakan karakteristik dari penulisnya….” George Smith, menulis pada tahun 1885, menyebut tulisan Carey “risalah misi pertama dan masih yang terbesar dalam bahasa Inggris.” Buku ini belum terlampaui dalam hal kesahajaan dan kekuatannya untuk meyakinkan.

Berikut ini adalah komposisi yang bersifat intisari dari paragraph-paragraf buku asli “Enquiry” tulisan Carey yang berjumlah 87 halaman.”


Seperti Tuhan kita telah mengharuskan kita berdoa agar kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya jadi di bumi seperti di sorga, bagian kita bukan hanya menyatakan keinginan kita akan hal tersebut melalui perkataan, melainkan juga menggunakan setiap metode yang sah untuk menyebarkan pengetahuan akan nama-Nya. Untuk melakukan ini, kita perlu, dalam batasan tertentu, mengetahui keadaan religius di dunia. Ini merupakan tujuan yang seharusnya mendorong kita untuk mengejarnya, bukan hanya oleh Injil Penebus kita, tetapi bahkan dengan rasa kemanusiaan, suatu kecenderungan pada aktivitas yang dikerjakan dengan saksama yang di dalamnya akan membentuk salah satu bukti paling kuat bahwa kita adalah penerima anugerah, dan mengambil bagian dalam semangat kebaikan universal dan kasih sayang terhadap sesama manusia, yang jelas merupakan karakter Allah yang menonjol.

Dosa diperkenalkan di antara anak-anak manusia oleh kejatuhan Adam, dan sejak itu terus menyebarkan pengaruhnya yang merusak. Dengan mengubah penampilannya agar cocok dengan zaman, dosa telah bertumbuh dalam puluhan ribu bentuk, dan secara tetap melawan kehendak dan rencana Allah. Seseorang akan beranggapan bahwa ingatan tentang air bah telah diteruskan dari ayah ke anak, dan secara terus-menerus mencegah umat manusia dari melanggar kehendak Pencipta mereka. Tetapi mereka begitu buta, sehingga di masa Abraham, kejahatan yang menjijikkan menonjol di mana pun pemukiman dibentuk, dan pelanggaran orang Amori begitu besar, meskipun belum penuh. Setelah ini, penyembahan berhala semakin menyebar, sampai tujuh bangsa yang menyembah berhala dibinasakan dengan tanda-tanda yang luar biasa akan ketidaksukaan Allah yang paling jelas. Namun, meski demikian, perkembangan kejahatan tidak berhenti, Israel sendiri sering bergabung dengan umat manusia yang lain melawan Allah Israel.

Namun Allah berulang kali menyatakan maksud-Nya untuk pada akhirnya menang atas segala kuasa iblis, dan menghancurkan pekerjaannya, dan mendirikan kerajaan-Nya sendiri dan ketertarikan manusia kepada-Nya, dan memperluasnya secara universal seperti juga Setan telah memperluas kerajaannya ke seluruh dunia. Untuk tujuan inilah Mesias datang dan mati, agar Allah dinyatakan benar, dan membenarkan semua yang akan percaya kepada-Nya. Ketika Dia telah menyerahkan hidup-Nya, dan bangkit kembali, Dia mengutus para murid-Nya untuk memberitakan kabar baik ke setiap makhluk, dan mengusahakan dengan semua metode yang mungkin demi membawa dunia yang terhilang kepada Allah. Mereka pergi sesuai dengan penugasan ilahi, dan keberhasilan yang luar biasa menyertai jerih payah mereka, baik orang Yunani yang beradab dan orang barbar yang belum beradab, masing-masing takluk kepada salib Kristus, dan merangkulnya sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Sejak zaman rasuli, banyak usaha lain untuk menyebarkan Injil yang bisa dikatakan berhasil. Sekalipun demikian masih banyak umat manusia yang terlibat dalam segala kegelapan kekafiran. Beberapa usaha masih terus dilakukan, namun semua usaha tersebut sedikit artinya dibandingkan dengan apa yang bisa dilakukan jika seluruh tubuh Kristus masuk dengan sepenuh hati ke dalam semangat perintah ilahi ini. Sebagian orang tidak terlalu memikirkan hal ini, sebagian yang lain tidak mengetahui situasi dunia ini, dan yang lain lebih mencintai kekayaan mereka ketimbang jiwa-jiwa dari sesama mereka manusia.

Agar hal ini bisa dipertimbangkan lebih serius, saya akan menyelidiki, apakah amanat yang diberikan Tuhan kita kepada para murid-Nya masih atau tidak lagi mengikat kita?melihat secara singkat usaha-usaha yang telah dilakukan sebelumnya?memberikan beberapa keterangan mengenai keadaan dunia pada masa ini, mempertimbangkan hal-hal praktis apa untuk dilakukan lebih dari apa yang sudah dilakukan?dan tugas orang Kristen secara umum dalam hal ini.


Daftar isi

Suatu Penyelidikan Apakah Amanat yang Diberikan Tuhan Kita kepada Para Murid-Nya Masih atau Tidak Lagi Mengikat Kita

Tuhan kita Yesus Kristus, sebelum kenaikan-Nya, mengamanatkan para rasul untuk Pergi, jadikanlah segala bangsa murid-Ku, atau seperti yang dicatat oleh Injil lainnya, Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Amanat ini sangat luas, dan menaruh para rasul di bawah kewajiban untuk menyebarkan diri mereka sendiri ke setiap negara di bumi yang dapat ditinggali, dan memberitakan ke semua penduduknya, tanpa pengecualian atau batasan. Karena itu mereka pergi dalam ketaatan pada amanat, dan kuasa Allah secara nyata bekerja dengan mereka.

Banyak usaha yang sama juga dilakukan sejak masa para rasul dan juga memiliki beragam keberhasilan, tetapi pekerjaan itu belum dijalankan atau diteruskan dalam tahun-tahun belakangan ini (kecuali oleh beberapa individu) dengan semangat yang menyala dan ketekunan sama seperti yang dilakukan orang Kristen mula-mula. Tampaknya banyak orang seakan-akan berpikir amanat tersebut sudah cukup dilakukan oleh para rasul dan orang lain, bahwa kami sudah cukup memperhatikan keselamatan sesama kami rekan-rekan sebangsa, dan bahwa jika Allah menginginkan orang kafir diselamatkan, dalam satu atau lain cara Dia akan membawa mereka kepada Injil, atau Injil kepada mereka. Jadi karena itu, begitu banyak orang hanya duduk diam, dan tidak mempedulikan bagian yang jauh lebih besar dari sesama mereka yang berdosa, yang pada hari ini, terhilang dalam kebodohan dan penyembahan berhala. Tampaknya juga ada pendapat di dalam pikiran beberapa orang, bahwa karena para rasul merupakan pekerja yang luar biasa dan tidak memiliki penerus yang tepat, dan karena banyak hal yang tepat untuk mereka lakukan akan menjadi sama sekali tidak sah untuk kita lakukan, karena itu mungkin tidak secara langsung amanat itu mengikat kita untuk menjalankannya, meski amanat itu mengikat mereka. Bagi orang-orang yang berpikiran seperti itu saya akan menawarkan beberapa pengamatan berikut.

PERTAMA, jika perintah Kristus untuk mengajar segala bangsa dibatasi untuk para rasul, atau mereka yang berada di bawah inspirasi langsung dari Roh Kudus, maka baptisan juga harus demikian, dan setiap denominasi dari orang Kristen, kecuali kelompok Quaker, melakukan hal yang salah dalam membaptis dengan air.

KEDUA, Jika perintah Kristus untuk mengajar segala bangsa dibatasi hanya untuk para rasul, maka semua pendeta biasa yang sudah mengusahakan untuk membawa Injil kepada orang-orang kafir, telah bertindak tanpa sebuah wewenang, dan telah pergi sebelum diutus. Ya, dan meski Allah telah menjanjikan hal yang paling mulia bagi dunia kafir dengan mengutus Injil-Nya kepada mereka, namun siapa pun yang pergi pertama, atau memang pergi dengan pesan Injil, kecuali jika dia memiliki amanat yang baru dan khusus dari sorga, harus pergi tanpa otoritas apa pun dalam melakukan pekerjaan ini.

KETIGA, Jika perintah Kristus untuk mengajar segala bangsa hanya berlaku bagi para rasul, maka, pastinya janji kehadiran Allah dalam pekerjaan ini harus dibatasi, tetapi ini dikalimatkan dalam cara yang dengan jelas mencegah gagasan tersebut. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman….

Telah ditentang bahwa ada banyak orang dalam bangsa kita sendiri, dan di dalam lingkup tindakan kita secara langsung, yang sebodoh orang-orang barbar di Lautan Pasifik, dan karena itu kita sudah punya cukup pekerjaan rumah di tempat asal kita, tanpa pergi ke negeri-negeri lain. Bahwa ada ribuan orang di tanah air kita yang juga jauh dari Allah, ini saya siap pastikan, dan bahwa ini seharusnya mendorong kita untuk sepuluh kali lebih bertekun dalam pekerjaan kita, dan dalam upaya untuk menyebarkan pengenalan akan Allah di antara mereka memang demikian faktanya. Tetapi bahwa fakta di atas harus mengantikan semua usaha untuk menyebarkan Injil ke negeri-negeri asing maka tampaknya ini perlu pembuktian. Orang-orang sebangsa kita sudah memiliki sarana anugerah, dan bisa mendengar firman diberitakan jika mereka memilihnya. Mereka memiliki sarana untuk mengetahui kebenaran, dan pelayan-pelayan Injil yang setia sudah ditempatkan di hampir setiap wilayah negeri kita, yang lingkup tindakannya bisa lebih luas jika jemaat mereka lebih memiliki hati dan aktif dalam penginjilan. Tetapi bagi mereka di negeri-negeri asing, keadaannya sangat berbeda. Mereka tidak memiliki Alkitab, tidak ada bahasa tertulis (banyak dari mereka tidak memilikinya), tidak ada pelayan Injil, tidak ada pemerintahan sipil yang baik, tidak memiliki segala keuntungan yang kita miliki disini. Karena itu, rasa belas kasihan, kemanusiaan, dan terlebih Kekristenan, berseru dengan keras untuk mengerahkan segala usaha yang mungkin untuk memperkenalkan Injil di antara mereka.

Sebuah Tinjauan Singkat Mengenai Berbagai Usaha Sebelumnya Demi Pertobatan Orang Kafir

…Sejauh ini sejarah kisah para Rasul memberitahu kita tentang keberhasilan Injil di masa lampau, dan sejarah memberitahu kita kalau pada masa itu Injil sudah diberitakan ke banyak wilayah yang lain. Petrus berbicara mengenai sebuah Gereja di Babilon, Paulus mengusulkan perjalanan ke Spanyol, dan pada umumnya dipercaya bahwa dia memang pergi ke sana, dan juga ke Prancis dan Inggris. Andreas berkhotbah kepada orang-orang Skitia, sebelah utara Laut Hitam. Yohanes dikatakan telah berkhotbah di India, dan kita tahu dia berada di Pulau Patmos, di daerah kepulauan. Filipus dilaporkan berkhotbah di Asia sebelah atas, Skittia, dan Firgia, Bartolomeus di India, di sisi Gangga, Firgia, dan Armenia, Matius di Arabia, atau Etiopia yang berhubungan dengan Asia, dan Partia, Tomas di India, sampai ke pesisir Coromandel, dan sebagian berkata sampai ke pulau Ceylon (Sri Lanka), Simon orang Kanaan di Mesir, Kirene, Mauritania, Libia, dan bagian lain dari Afrika, dan dari sana pernah datang ke Inggris, dan Yudas dikatakan banyak melayani di Asia kecil, dan Yunani. Jerih payah mereka jelaslah sangat luas, dan sangat berhasil, demikian juga Pliny the younger, yang hidup tak lama setelah kematian para rasul, dalam sebuah surat kepada kaisar, Trajan, mengamati bahwa Kekristenan telah menyebar, tidak hanya di seluruh desa dan kota, tetapi juga di seluruh bangsa. Sebelum ini, pada masa Nero, Kekristenan begitu luas sehingga dipikirkan perlu Maklumat Kekaisaran untuk melawannya, dan karena itu prokonsul, dan para gubernur lain, ditugaskan untuk menghancurkannya….

Sebuah Survei Mengenai Keadaan Dunia Saat Ini

Di dalam survei ini, saya akan melihat dunia dibagi sesuai dengan pembagian pada umumnya, ke dalam empat bagian, Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika, dan memperhatikan detail setiap negara, populasi mereka, peradaban, agama…. Tabel-tabel berikut ini akan menunjukkan suatu pandangan yang lebih menyeluruh ketimbang apa pun yang dapat tawarkan tentang pokok ini. (Catatan Editor: bagan-bagan berikut ini hanya 4 dari 24 bagan yang Carey masukkan dalam “Enquiry.”)

Inilah keadaan dunia sejauh informasi yang dapat saya kumpulkan. Meskipun di banyak negara, seperti Turki, Arab, Tartar Besar, Afrika, dan Amerika, kecuali Perserikatan Negara-negara Bagian (Amerika Serikat mula-mula), dan sebagian besar Wilayah Asia, kita tidak memiliki perhitungan yang bisa diandalakan tentang jumlah penduduknya. Oleh karena itu, saya hanya menghitung perluasannya, dan menyebut angka tertentu untuk rata-rata per mil, lebih di beberapa negara dan kurang di negara lainnya, sesuai dengan situasi yang ada…. Semua ini merupakan panggilan yang kuat bagi orang Kristen, terutama bagi para pelayan Injil, untuk berusaha sekuat tenaga dalam lingkup tindakan mereka , dan mencoba memperbesarnya sebisa mungkin.


Melakukan Sesuatu yang Praktis, Lebih dari yang Telah Dilakukan Sebelumnya, demi Pertobatan Orang Kafir

Menurut saya, berbagai halangan dalam cara membawa Injil di antara orang kafir bisa muncul dari salah satu hal berikut ini: entah jarak mereka dari kita, cara hidup mereka yang barbar dan biadab, bahaya dibunuh oleh mereka, kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, atau bahasa mereka yang tidak dapat kita mengerti.

PERTAMA, mengenai jarak mereka dari kita, apa pun keberatan yang mungkin pernah dibuat mengenai hal itu sebelum penemuan kompas pelaut, tidak ada alasan yang bisa diajukan dengan segala kejelasan apa pun yang masuk akal pada masa kini. Manusia sekarang dapat berlayar dengan pasti melalui Laut Pasifik yang besar dan juga laut Mediterania, atau laut-laut lain yang lebih kecil. Memang, tampaknya bimbingan Allah sepertinya mengundang kita kepada ujian, namun kita tahu ada perusahaan dagang yang jalur dagangnya terletak di banyak tempat di mana orang-orang barbar ini tinggal….

KEDUA, mengenai cara hidup mereka yang barbar atau belum beradab, ini tidak bisa dijadikan keberatan bagi siapa pun, kecuali mereka yang cinta akan kemudahan yang membawa mereka kepada ketidakrelaan untuk membuat diri mereka tidak nyaman demi kebaikan bagi orang lain.

Tak ada keberatan bagi para rasul dan penerus mereka yang pergi ke antara orang-orang barbar di Jerman dan Galia, apalagi ke orang-orang Inggris yang lebih barbar! Mereka tidak menunggu hingga para penduduk kuno dari negara-negara ini diberadabkan dulu sebelum mereka bisa menjadi orang Kristen, melainkan pergi hanya dengan pengajaran salib. Dan Tertulian pun dapat berbangga bahwa “wilayah Inggris yang terbukti melawan kekuatan tentara Romawi telah ditaklukan oleh Injil Kristus.” Tak ada keberatan bagi Eliot, atau Brainerd, di masa yang kemudian. Mereka pergi dan menghadapi setiap kesulitan seperti itu, dan menemukan penerimaan yang tulus akan Injil menghasilkan dampak membahagiakan yang tidak pernah tercapai dalam hubungan terpanjang dengan orang Eropa tanpa usaha seperti itu. Tak ada keberatan bagi orang-orang dalam dunia perdagangan. Ini hanya mengharuskan kita memiliki kasih yang besar bagi jiwa sesama kita manusia, sesama orang berdosa, sama seperti orang dalam dunia perdagangan untuk mendapat keuntungan dari beberapa kulit binatang, semua kesulitan ini akan dengan mudah diatasi….

KETIGA, mengenai bahaya dibunuh oleh mereka, memang benar bahwa siapa pun yang pergi harus menaruh hidupnya dalam tangan-Nya, dan tidak berunding dengan manusia. Tetapi bukankah kebaikan dari hal ini, tugas yang diberikan kepada kita sebagai ciptaan Allah, dan orang Kristen, dan keadaan sesama manusia kita yang sedang menuju pada kebinasaan, memanggil kita dengan kuat untuk menggunakan segala upaya yang sah guna keuntungan mereka? Paulus dan Barnabas, yang membahayakan hidup mereka bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus, tidak disalahkan karena bertindak terburu-buru, tetapi dipuji karena melakukannya, sementara Yohanes Markus yang karena takut meninggalkan mereka dalam perjalanan berbahaya dicap dengan kecaman. Namun, seperti yang telah diamati, saya sangat mempertanyakan apakah kebanyakan tindakan biadab yang dilakukan oleh orang-orang barbar terhadap orang-orang yang pernah mengunjungi mereka sebenarnya berasal dari dugaan penghinaan atau penghinaan yang nyata, dan karena itu, wajar jika hal itu lebih merupakan tindakan bela diri ketimbang pembawaan yang kejam. Tidak heran jika ketidakbijaksanaan dari para pelaut mengharuskan orang-orang barbar ini menyerang mereka dengan kejam, dan tindakan penyerangan itu disesalkan. Tetapi Eliot, Brainerd dan para misionaris Moravia sangat jarang diganggu. Justru, pada umumnya orang kafir menunjukkan kemauan untuk mendengar Firman, dan utamanya menyatakan kebencian mereka kepada Kristenan karena tindakan kejam dari orang Kristen nominal.

KEEMPAT, mengenai kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, ini tidak begitu sulit seperti yang terlihat pada awalnya, karena meskipun kita tidak dapat memenuhi kebutuhan akan makanan Eropa, namun kita bisa memenuhi dengan makanan lokal dari negara-negara yang kita kunjungi….

Namun, mungkin perlu agar setidaknya dua orang pergi bersama, dan pada umumnya menurut saya paling baik jika mereka pria yang sudah menikah, dan untuk mencegah waktu mereka sebagian besar terpakai untuk menyediakan kebutuhan hidup, dua atau lebih orang, istri dan keluarga mereka perlu mengiringi mereka, yang kemudian dapat sepenuhnya dipekerjakan untuk menyediakan kebutuhan ini bagi mereka. Di kebanyakan negara, mereka perlu mengelola suatu lahan untuk mendukung mereka, yang bisa menjadi sumber makanan bagi mereka jika bantuan tidak datang. Beragam metode memang bisa dipikirkan, dan ketika pekerjaan sudah dilakukan, banyak hal akan muncul dengan sendirinya, yang sekarang belum terpikirkan oleh kita.

KELIMA, Mengenai mempelajari bahasa mereka, cara yang sama akan diperlukan di sini seperti perdagangan antar bangsa. Dalam beberapa kasus, penerjemah mungkin bisa diperoleh, yang bisa dipekerjakan selama beberapa waktu, dan jika tidak bisa menemukan penerjemah, para misionaris harus memiliki kesabaran, dan berbaur dengan masyarakat di situ, sampai mereka telah belajar cukup banyak mengenai bahasa mereka untuk mampu mengomunikasikan gagasan mereka kepada masyarakat tersebut. Perlu diketahui, tidak mengharuskan talenta yang sangat luar biasa untuk mempelajari bahasa bangsa apa pun di muka bumi, dalam jangka setahun atau paling banyak dua tahun, agar mampu menyatakan perasaan apa pun yang kita ingin mereka mengerti.


Suatu Penyelidikan Mengenai Kewajiban Orang Kristen Secara Umum, dan Sarana Apa yang Perlu Digunakan, Untuk Mempromosikan Pekerjaan Ini

Jika nubuatan mengenai kemajuan kerajaan Kristus memang benar, dan jika apa yang telah dicapai, mengenai amanat yang diberikan Kristus kepada para murid-Nya sebagai sesuatu yang wajib bagi kita, harus disimpulkan bahwa semua orang Kristen harus sepenuh hati bekerja sama dengan Allah untuk mempromosikan maksud-Nya yang mulia, karena siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Salah satu dari tugas pertama dan yang paling penting yang diberikan kepada kita adalah doa yang sungguh-sungguh dan sehati…. Saya percaya pertemuan doa bulanan kita bagi keberhasilan Injil tidak sia-sia. Memang benar keinginan untuk memohon dengan mendesak sering kali terjadi dalam doa kita; namun meskipun doa-doa itu tidak mendesak dan lemah, kita percaya bahwa Allah telah mendengar, dan dalam batasan tertentu menjawabnya…. Jika kecemasan yang kudus menonjol di semua pertemuan orang Kristen demi kerajaan Penebus mereka, kita mungkin telah melihat sebelum sekarang, bukan hanya pintu yang terbuka bagi Injil, tetapi banyak yang berlari ke sana dan dari sana, dan pengetahuan meningkat. Atau sebuah penggunaan yang tekun terhadap cara-cara yang telah diberikan melalui bimbingan Allah ke dalam kuasa kita disertai dengan berkat luar biasa dari sorga.

Banyak orang yang hanya dapat berdoa, dan doa mungkin merupakan satu-satunya hal di mana orang Kristen dari semua denominasi dapat secara sopan dan secara terbuka bersatu, tetapi di dalam doa kita bisa menjadi satu, dan di dalam ini kebulatan suara yang paling sempurna harus berhasil….

Namun, kita tidak boleh puas hanya dengan berdoa tanpa mengerahkan diri kita sendiri untuk menggunakan sarana demi mendapatkan hal-hal yang kita doakan. Seandainya anak-anak terang sama bijaksana dalam generasi mereka, seperti halnya anak-anak dari dunia ini mereka akan merentangkan setiap keberanian untuk mendapatkan hadiah yang mulia, juga tidak pernah membayangkan bahwa hal itu didapat dengan cara lain.

Ketika perusahaan dagang telah mendapatkan wilayah dagang mereka, mereka biasanya akan berusaha sampai pada batas kemampuan mereka, dan barang dagangan mereka, kapal-kapal mereka, petugas mereka, dan orang-orang mereka dipilih dan diatur untuk mencapai tujuan mereka, tetapi mereka tidak berhenti di situ, karena terdorong oleh kemungkinan keberhasilan, mereka menggunakan semua usaha, mengambil setiap kesempatan yang ada, membina persahabatan dengan semua orang yang dari informasinya mereka mengharapkan setidaknya keuntungan….

Anggaplah sekumpulan orang Kristen yang sungguh-sungguh, para pelayan Injil dan pribadi-pribadi, membentuk diri mereka menjadi suatu masyarakat, dan membuat sejumlah aturan berkaitan dengan pengaturan rencana, pribadi-pribadi yang harus dipekerjakan sebagai misionaris, cara-cara untuk membiayai pengeluaran, dll. Masyarakat ini harus terdiri dari orang-orang yang hatinya ada di dalam pekerjaan ini, orang yang sungguh-sungguh dalam kepercayaannya, dan memiliki semangat untuk bertekun. Harus menjadi sebuah determinasi untuk tidak menerima orang yang bukan seperti gambaran di atas, atau mempertahankannya lebih lama daripada yang ia sanggupi.

Dari masyarakat tersebut sebuah komite bisa ditunjuk, yang pekerjaannya menyediakan semua informasi yang bisa mereka dapatkan mengenai pelayanan ini, menerima sumbangan, menyelidiki karakter, tabiat, kemampuan dan pandangan religius dari para misionaris, dan juga menyediakan hal-hal yang dibutuhkan misionaris dalam menjalankan tugas mereka.

Seandainya ada alasan bagi saya untuk berharap bahwa saya bisa mempengaruhi setiap saudara seiman saya, namun terlebih khusus di antara mereka yang berasal dari denominasi saya sendiri. Oleh karena itu saya ingin mengusulkan bahwa masyarakat dan komite seperti itu harus dibentuk di antara denominasi Baptis Particular.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa tugas ini hanya terbatas pada satu denominasi saja. Saya sangat berharap dengan segenap hati saya, agar setiap orang yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus secara tulus akan dapatterlibat di dalamnya dalam satu atau berbagai cara. Tetapi dalam keadaan Kekristenan yang terbagi sekarang ini, sepertinya akan lebih baik jika setiap denominasi terlibat dalam pekerjaan ini secara terpisah ketimbang melakukannya secara bersatu-padu.

Mengenai sumbangan-sumbangan untuk membiayai pengeluaran, uang pasti dibutuhkan…. Jika jemaat-jemaat mau menyumbang secara terbuka satu penny, atau lebih per minggu, sesuai dengan keadaan mereka, dan menyimpan itu sebagai dana untuk penyebaran Injil, mungkin banyak yang bisa terkumpul dengan cara ini.

Kita diperintahkan untuk mengumpulkan harta di sorga, di mana ngengat dan karat tidak dapat merusaknya, pencuri juga tidak dapat mencurinya. Alkitab juga mengatakan bahwa apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Kitab Suci mengajarkan kita bahwa kesukaan hidup yang akan datang memiliki keterkaitan yang dekat dengan keterkaitan antara tuaian dan benih. Memang benar semua upah hanyalah anugerah, tetapi sangat menguatkan melihat betapa ini merupakan sebuah harta, betapa sebuah tuaian yang akan menanti orang-orang seperti Paulus, dan Eliot, dan Brainerd, dan yang lainnya, yang telah memberi diri mereka sepenuhnya bagi pekerjaan Tuhan. Betapa sorga akan bersukacita melihat banyak orang-orang kafir yang malang, seperti orang-orang Inggris contohnya, yang melalui jerih payah mereka telah dibawa untuk mengenal Allah. Mahkota sukacita ini patut diperjuangkan. Tentulah patut untuk menyerahkan diri kita sendiri dengan sepenuh tenaga demi mengedepankan tujuan dan kerajaan Kristus.


Draf Buku "Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia -- Manual Pembaca" Edisi Keempat, Disunting oleh Ralph D. Winter, Steven C. Hawthorne. Hak Cipta terbitan dalam bahasa Indonesia ©2010 pada Perspectives Indonesia

... kembali ke atas