PERSPEKTIF
.co
christian
online
Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Kata Pengantar

Dari Perspektif: Tentang Gerakan Orang Kristen Dunia

Langsung ke: navigasi, cari

Edisi Pertama: Leighton Ford

Allah sedang membangkitkan tentara sukarelawan baru untuk Kerajaan di zaman kita. Di semua benua bermunculan "Orang Kristen Dunia" – perempuan dan laki-laki muda dengan cakrawala dunia, berkomitmen pada gaya hidup "Keluaran", dipenuhi dengan tujuan untuk memuridkan bangsa-bangsa bagi Yesus Kristus Tuhan. Pada penutupan sebuah konferensi di Korea baru-baru ini, seratus ribu pemuda Korea berjanji untuk menggunakan waktu satu tahun di luar negeri menyebarkan benih yang baik dari Injil! Di Eropa, konferensi misi berkala menarik ribuan orang. Dan di Amerika Utara, Konvensi Urbana dari InterVarsity serta program pelatihan dari Campus Crusade, the Navigators, InterVarsity, Youth With A Mission dan banyak kelompok serta denominasi, merupakan bagian dari hal yang menggemparkan ini.

Seperti elang yang besar, Allah melayang di atas sarang umat-Nya, menggemparkan anak-anak burung untuk mengembangkan sayap mereka dan membawa Injil kekal kepada semua bangsa. Atas pengabdian di Billy Graham Center, mahasiswa presiden Wheaton College memberikan panggilan yang menggerakkan bagi kita untuk menjadi "Orang Kristen Dunia" – mengabdi untuk menjangkau yang terhilang dan memberi makan orang-orang yang lapar di dunia. Di beberapa kampus sekuler, kelompok mahasiswa Kristen kelihatannya melebihi beberapa perguruan tinggi Kristen dengan semangat penginjilan dan misi mereka! Di universitas sekuler dimana anak laki-laki dan perempuan saya kuliah di sana, gerakan Kristen berkembang dari tujuh menjadi tujuh ratus dalam waktu kurang dari satu dekade! Banyak dari mereka yang sangat ingin menghargai hidup mereka lebih daripada sekadar kesuksesan sekuler.

Kita mungkin berada di ambang sebuah gerakan sebanding dengan gelombang besar mahasiswa sukarelawan pada awal abad ini. Jika demikian, Perspektif pada Gerakan Orang Kristen Dunia dapat menjadi alat utama. Para editor telah memberi kami sebuah kumpulan bacaan. Saya benar-benar menyukainya. (Kebetulan, kemitraan redaksi Ralph Winter dengan Steven Hawthorne dan teman-teman itu sendiri merupakan contoh yang indah dari kemitraan antara pengalaman misionaris senior dengan visi misionaris yang lebih muda). Saya memuji buku ini karena menempatkan penginjilan dunia dalam prioritas yang tepat. Yang memukul tepat di jantung misionaris Allah kami, seperti dinyatakan dalam Kitab Suci, harus selalu menjadi pusat dalam agenda umat misionaris-Nya. Kemudian juga, penginjilan dunia muncul di sini sebagai sebuah kemungkinan. Tidak ada pesimisme sub-Kristen timbul dari aturan rasa bersalah yang palsu di sini, juga tidak ada "visi mulia" yang terintimidasi oleh Mesias palsu. Yesus berkata, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat. 24:14).

Tanpa permintaan maaf, arogansi atau malu-malu, sudut pandang yang dihadirkan dalam buku ini percaya bahwa apa yang telah dikatakan oleh-Nya akan benar-benar dilakukan, dan itulah yang Dia kehendaki untuk kita menjadi bagian di dalamnya. Dan, seperti judulnya, buku ini memberikan perspektif pada penginjilan dunia. Calon-calon misionaris hari ini perlu memahami terlebih dahulu mandat Alkitab, demikian juga sejarah, budaya, dan strategi.

Memahami sejarah misi dan tantangan batasan lintas budaya dapat membantu untuk menyelamatkan kita dari rasa takut di satu sisi, dan kesalahan yang tidak perlu di sisi lain. Ketika Billy Graham menjadi presiden perguruan tinggi di akhir tahun 40-an, sekolahnya menggunakan slogan, "Pengetahuan yang Menyala-nyala." Buku ini didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa misionaris memiliki panggilan untuk berpikir serta untuk mengasihi, memberi dan berbicara! Sebagaimana John Wesley pernah mengatakan kepada seorang kritikus yang meremehkan pendidikannya, "Allah mungkin tidak butuh pendidikan saya, namun Dia juga tidak butuh kebodohan Anda." Selain itu, Perspektif pada Gerakan Orang Kristen Dunia dapat membantu murid-murid yang hatinya ingin sekali melihat penginjilan dunia juga dalam hal gairah, kekuatan, dan partisipasi. Sebelum penginjilan merupakan sebuah program, penginjilan adalah sebuah gairah. Selalu, kunci untuk usaha misionaris dapat disimpulkan: "Yesus, harta yang tak ternilai."

Hanya sebuah gelombang misionaris baru yang mengasihi Yesus dan yang ditawan oleh janji-Nya yang tidak terbatas akan Roh, akan benar-benar menjadi saksi-Nya "ke bagian yang paling ujung." Allah memiliki satu Anak dan Dia menjadikan-Nya seorang misionaris. Doa saya kiranya Bapa memakai buku ini untuk menolong memperlengkapi dan mengutus sejumlah besar putra dan putri dari semua bangsa ke semua bangsa sampai nama-Nya dikenal dan ditinggikan oleh semua orang.

Leighton Ford,
Ketua Komite Lausanne untuk Penginjilan Dunia
California Utara
Oktober 1981

Edisi Keempat: S. Douglas Birdsall

"Seluruh Gereja membawa seluruh Injil ke seluruh dunia." Meskipun ini adalah visi Gerakan Lausanne yang dinyatakan, penginjilan dunia adalah detak jantung dari misionaris Allah kita dan umat-Nya. Pertanyaan yang diajukan kepada setiap generasi adalah bagaimana kita bisa lebih efektif mengomunikasikan kebenaran Injil kepada semua bangsa. Meskipun berita Injil adalah abadi, dunia saat ini telah menjadi semakin kompleks dari zaman gereja mula-mula. Dengan inovasi dalam transportasi, migrasi bangsa besar-besaran, dan perkembangan media masa serta jalur komunikasi, kita terus-menerus dibombardir dengan berita-berita dan filosofi saingan. Tantangan untuk menjadi pemberita kebenaran Injil yang lebih baik di tengah banyaknya suara-suara di dunia ini tetap ada sebelum Gereja. Selain itu, kita tidak dapat memandang dunia kita hari ini tanpa melihat kontribusi yang sangat besar dan berkembang dari selatan global. Dari geopolitik, ekonomi dan keuangan, pendidikan, olah raga dan mode, tiada hari tanpa sentuhan dan pengaruh dari dunia mayoritas. Kita benar-benar hidup di zaman global. Kerjasama dan kemitraan sangat penting untuk terlibat secara efektif dalam dunia yang kompleks ini dengan pengharapan akan Injil. Kita perlu mendapat informasi dan bernuansa dalam pemahaman kita tentang mandat Alkitab, sejarah misi dan tantangan interaksi lintas-budaya.

Akhirnya, edisi terbaru dari Perspektif pada Gerakan Orang Kristen Dunia ini merupakan instrumen yang penting bagi gereja global. Buku ini menolong kita untuk lebih mendengarkan para pemimpin muda, perempuan, suara-suara dari selatan global dan praktisi lintas-budaya saat ini yang memberikan pemikiran yang segar dan inspirasi tentang tantangan penginjilan dunia saat ini. Sejarah mengingatkan kita bahwa gerakan dinamis yang mengabaikan untuk membangkitkan para pemimpin muda yang baru melalui peringkat, telah mereda dan menghilang setelahnya. Setiap gerakan membutuhkan pengalaman dari mereka yang telah pergi sebelum kita, komitmen dari mereka yang saat ini terlibat dalam pelayanan, dan kepemimpinan, antusiasme, vitalitas dan janji dari generasi yang baru. Kami berharap mengumpulkan kebijaksanaan dari masa lalu, kekuatan dari masa sekarang, dan harapan serta gairah untuk masa depan.

Gereja global harus berkomitmen untuk menemukan keseimbangan baru di mana Gereja secara keseluruhan dapat mengomunikasikan Injil secara kreatif, utuh, dan penuh kuasa. Pergeseran dari utara global ke selatan global, dan dari satu generasi ke generasi yang lebih muda adalah luar biasa. Sumber daya, pengaruh, dan tingkat kemitraan kooperatif, bagaimanapun, tetap tidak rata secara dramatis. Mengingat ketidakseimbangan ini, kita harus berkomitmen untuk menemukan keseimbangan baru dimana seluruh Gereja dapat berinteraksi berdasarkan panggilan yang sama, visi, kebutuhan, sumber daya, dan saling menghormati. Hal ini tentu saja bagi seluruh Gereja untuk membawa seluruh Injil ke seluruh dunia.

S. Douglas Birdsall,
Ketua Eksekutif Komite Lausanne untuk Penginjilan Dunia
Massachussetts
Januari 2009